Sabtu, 13 Juli 2013
LATAR BELAKANG
Karawang merupakan daerah dengan letak yang strategis. Pada mulanya, Karawang memiliki konsep daerah pertanian sehigga sampai saat ini, Karawang memiliki lahan yang cukup luas. Selain itu, Karawang memiliki jarak yang cukup dekat dengan DKI Jakarta sehingga Karawang akan mengalami pembangunan yang sangat pesat.
Dengan lahan luas dan posisi yang dekat dengan DKI Jakarta, Karawang saat ini telah mengalami pembangunan dan perkembangan dalam bidang industri manufaktur. Idealnya, pertumbuhan ini didukung dengan penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang baik dari berbagai multi-disiplin ilmu, namun kenyataannya terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan industri tersebut dengan jumlah SDM yang tersedia.
SDM yang baik sepatutnya dibina sejak dini dan melewati jenjang pendidikan tinggi. Namun jumlah siswa SMA/sederajat di Karawang yang melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi masih rendah. Hal ini diduga merupakan implikasi dari beberapa hal, di antaranya :
1. Kurangnya informasi tentang perkuliahan yang didapat siswa.
2. Kurangnya motivasi untuk berkuliah.
3. Rendahnya tingkat ekonomi.
4. Pola pikir orang tua yang menganggap kuliah hanya pemborosan.
2. Kurangnya motivasi untuk berkuliah.
3. Rendahnya tingkat ekonomi.
4. Pola pikir orang tua yang menganggap kuliah hanya pemborosan.
Alasan-alasan di atas membentuk pola pikir siswa yang menganggap pendidikan bukanlah prioritas utama. Jika taraf pendidikan daerah yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Indonesia saja seperti ini, bagaimana dengan daerah lain yang jauh dari pusat pemerintahan?
Maka, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Karawang akan menyelenggarakan sebuah acara pameran pendidikan, acara ini akan berisi tentang penjelasan profil berbagai perguruan tinggi, baik PTN, PTS, atau PTK se-Indonesia.
Maka, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Karawang akan menyelenggarakan sebuah acara pameran pendidikan, acara ini akan berisi tentang penjelasan profil berbagai perguruan tinggi, baik PTN, PTS, atau PTK se-Indonesia.